Jumat, 29 Oktober 2010

Menjual Salisilat Seharga Starbuck

Tahu Starbuck kan ? Itu loh...gerai kopi yang tersebar di seantero mall dan pusat perkantoran, dengan lambang koin hijau bergambar cewek bermahkota di tengah - tengahnya. Pernah mampir kesana ? Kalau belum, sesekali bolehlah mampir, buat naikin gengsi...masak dari dulu sampai sekarang kalau minum kopi ke warung tegal melulu. Apa yang bikin beda rasa kopi Starbuck dengan kopi sachet biasa ? Jika dipikir - pikir, sebenarnya beti-lah (beda tipis). Yang sebenarnya terjadi adalah, di Starbuck mereka menjual kopi dengan citarasa tinggi dan feature menarik, sehingga disaat customer disodorkan tagihan dengan harga premium, customer pun akan membayar dengan tersenyum...bahkan anehnya, disertai ucapan : "Terima Kasih". Bagaimana jika dalam bisnis apotek dijual Asam Salisilat seharga kopi Starbuck?
Sebenarnya, di ranah bisnis apotek-pun bisa menjual Asam Salisilat (tau kan, makhluk apakah ini...?) yang harganya murah meriah menjadi berharga premium. Ini seperti halnya Starbuck menyulap biji kopi yang murah meriah menjadi secangkir kopi berharga celana Jeans. Kuncinya sangat sepele, ingat bahwa fungsi Asam Salisilat adalah agen keratolitik pada kulit. Coba perhatikan, orang yang memiliki penyakit kulit (hiii....) biasanya akan gengsi dengan penyakit ini. Apalagi jika penyakit tersebut berada dibagian tubuh yang terlihat. Di sisi lain, pasien juga kurang patuh mengoleskan salep / krim yang memiliki bau tak sedap. Selain itu, terkadang ada beberapa pasien yang tak kunjung sembuh setelah menggunakan salep atau krim produk jadi dari pabrikan. Jika bisnis apotek anda memiliki "pendekar" yang handal dalam masalah kulit, dan setelah diidentifikasi memang memerlukan Asam Salisilat, sudah saatnya menyulap Asam Salisilat tersebut menjadi sedemikian rupa sehingga produk jadinya akan menghasilkan bau yang harum (tidak anyir), tidak lengket di kulit, dan dikemas dengan feature pot salep layaknya produk Ponds. Lantas tinggal menyerahkan pada customer / pasien, tentu disertai sedikit "speak - speak bombay" tentang obat tersebut dong... Dan terakhir, berikan pasien anda sedikit kepastian kapan obat tersebut akan menghasilkan efek yang sesuai harapannya. Apa yang terjadi saat menyerahkan tagihan produk Asam Salisilat yang telah dimodifikasi tersebut dengan harga premium ? Wow...fantastis, customer anda berperilkau bagaikan customer-nya Starbuck. Mereka membayarnya sambil tersenyum, dan tak lupa mengucapkan : "Terima Kasih". Benar - benar dahsyat, butiran-butiran Asam Salisilat-pun bisa seharga kopi Starbuck.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar