Saat ini ada fenomena menarik dalam bisnis apotek. Demi memperluas segmen pasarnya, ada beberapa bisnis apotek yang dijalankan dengan mengkombinasikan antara fungsi apotek dengan minimarket. Hal ini tak lain bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada customer / pelanggan / pasien dalam memenuhi kebutuhan produk kesehatannya. Melalui konsep kombinasi apotek dan minimarket ini, pelanggan akan lebih leluasa untuk mengakses produk – produk farmasi yang dibutuhkannya.
Minimarket, apaan sih ?
Bagi pebisnis apotek yang ingin memulai usaha apoteknya ala minimarket, maka selayaknya perlu mempelajari terlebih dahulu seluk beluk tentang minimarket. Sejatinya, minimarket merupakan bagian dari tipe outlet yang menganut sistem modern (modern market). Secara garis besar, tipe outlet dibedakan menjadi 2, yaitu modern trade & general trade. Pada tipe modern trade, masih terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu : hypermarket, supermarket, wholesale, minimarket (independent, key account, chain). Beberapa ciri khusus tipe modern trade kelas minimarket adalah :
- Waktu kunjungan pelanggan kurang lebih 15 – 60 menit
- Belanja untuk memenuhi kebutuhan darurat atau rutin
- Memiliki COC (Cash On Cashier) antara 1 – 2
- Luas bangunan kurang lebih 50 - 200 m2
Apa alasan dibalik bisnis apotek ala minimarket ?
Founder Wal Mart pernah berkata : ” hanya ada satu bos yang hakiki, yaitu customer / pelanggan. Ia akan memecat siapa saja yang ada dalam bisnis anda, hanya dengan mengalihkan uang belanjanya ke tempat lain”. Benar sekali, bos dalam bisnis apotek juga bukan siapa – siapa, selain customer atau pelanggan. Bisnis apotek yang bermetamorfosa ala minimarket pun dalam rangka melayani sang bos sejati, pelanggan !.
Nielsen telah melakukan riset terkait dengan pola layanan yang diinginkan customer, selengkapnya tersaji sebagai berikut :
Terlihat jelas bahwa customer yang ingin melayani dirinya secara mendiri meningkat segnifikan dibanding pelayanan penjualan secara tradisional dari tahun ke tahun. Artinya, saat ini telah terjadi pergeseran mindset terkait pola belanja customer. Mereka enggan untuk berbelanja di outlet tipikal toko tradisional (kecuali klo pengin ngutang, hehe..), pelanggan ingin bebas memilih ragam produk, dan ingin berbelanja di tempat yang rapi. Untuk alasan itulah, bisnis apotek ala minimarket akan menjadi pilihan customer / pelanggan, karena :
a. Increasing product value
Display yang menarik, persediaan yang banyak, kesempatan mencoba produk-produk tertentu, kesiapan petugas apotek menjawab pertanyaan seputar produk dan program -program internal bisnis apotek yang dikelola ala minimarket akan sangat membantu meningkatkan kepuasan customer akan nilai sebuah produk.
b. Competitive Advantages Strategy
Pelanggan akan memiliki pengalaman baru dalam belanja pemenuhan kebutuhan kesehatannya dan memiliki kesempatan membandingkan atau mencoba produk - produk kesehatan yang baru. Dengan demikian pebisnis apotek juga akan memiliki keunggulan bersaing dengan bisnis apotek lain. Strategi keunggulan bersaing adalah strategi yang dilakukan untuk memenangkan persaingan pada target market yang telah ditetapkan. Tentu dalam menentukan strategi ini diperlukan kreativitas dan keberanian untuk mengimplementasikan sesuatu yang baru atau unik yang mampu menjadi daya tarik khusus bagi customer / pelanggan. Melalui moda inilah, market share bisnis apotek akan bertambah dengan menggerogoti market share-nya minimarket konvensional yang menyajikan kebutuhan harian saja.
c. Customer Loyalty Program
Bisnis apotek ala minimarket akan memudahkan untuk membentuk suatu cara agar loyalitas pelanggan bisa dipertahankan. Kemudahan dan kenyamanan berbelanja yang telah terbentuk, akan melahirkan program promosi internal yang customized, dalam rangka mendukung kebutuhan peningkatan kesehatan customer / pelanggan. Contoh sederhananya adalah pembentukan komunitas pelanggan melalui customer card / private pharmaceutical card.
Bisnis apotek ala minimarket akan memudahkan untuk membentuk suatu cara agar loyalitas pelanggan bisa dipertahankan. Kemudahan dan kenyamanan berbelanja yang telah terbentuk, akan melahirkan program promosi internal yang customized, dalam rangka mendukung kebutuhan peningkatan kesehatan customer / pelanggan. Contoh sederhananya adalah pembentukan komunitas pelanggan melalui customer card / private pharmaceutical card.
Bisnis apotek ala minimarket merupakan terobosan baru untuk membentuk image yang menawan bagi customer / pasien yang ingin memenuhi kebutuhan kesehatannya, selaras dengan tuntutan dan pola belanja yang mereka inginkan. Shoping di apotek ala minimarket, yukkk mareee... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar