Rabu, 03 November 2010

GREETING, TRIK AMPUH MEMBUKA KOMUNIKASI PELANGGAN !

"Selamat sore tuan, ada yang bisa saya bantu ?" Inilah sepenggal kalimat yang telah lazim terucap saat membuka percakapan dengan customer. Sebagian besar karyawan pada bisnis apotek-pun sering memulai aksi penjualannya dengan kalimat diatas. Setujukah dengan hal itu ?
Maksud kalimat diatas sebenarnya adalah greeting (salam penyambutan). Pada saat kontak awal dengan pelanggan, sebenarnya yang perlu dilakukan adalah menyambutnya, BUKAN menanyakan kebutuhannya. Yah..menyambutnya, inilah greeting yang sesungguhnya. Kenalkan diri terlebih dahulu, jangan terburu - buru menanyakan kebutuhannya. Disaat melakukan greeting yang baik, ini layaknya kita memperkenalkan diri bahwa kita-lah yang bertugas melayani customer tersebut. Rasakan bedanya kedua kalimat di bawah ini :

1. "Selamat pagi nyonya, saya Roviq selaku Head Manager di "Apotek Enggan Rugi". Saya senantiasa siap melayani nyonya !"
2. "Selamat pagi Pak, mau cari obat apa ?"

Poin ke-2 memperlihatkan adanya sedikit intimidasi secara psikologis, bahwa customer datang ke apotek untuk membeli. Sedangkan poin ke-1, lebih mengutamakan pada caring, sikap untuk melayani.
Ada beberapa pra-syarat agar greeting yang diciptakan benar - benar ampuh membius customer untuk mau diajak berkomunikasi, simaklah uraian berikut ini :

a. Usahakan greeting yang diciptakan tidak bisa dijawab dengan jawaban "YA" atau "TIDAK". Jika hal ini dilakukan, kecenderungan orang Indonesia akan menjawab "TIDAK" (malah kadang - kadang suka Ateng, sok teu...! hehehe). Buatlah kalimat greeting yang memerlukan jawaban berupa penjelasan.
b. Tunjukkan sikap positif terhadap pelanggan. Dengan sedikit senyuman, anggukan, bahkan gerakan tangan tentu akan menambah manis greeting yang diciptakan.
c. Tunjukkan sikap nyaman dan tidak mengintimidasi. Hal ini bisa dibangun dengan menyamakan ritme tipe bahasan yang dibicarakan. Misal : memulainya dari kesamaan hobby.
d. Setelah greeting berhasil, maka segera masuk pada penggalian problem (probing). Tanyakan masalah apa yang dihadapi pelanggan. Dan sekali lagi, tugas utama dari proses ini adalah untuk melayani agar customer mendapatkan solusi bukan mengintimidasi dengan terburu - buru menanyakan kebutuhan.

Telah banyak terjadi pada tenaga Sales Promotion, bahwa pelanggan terburu - buru menolak untuk berkomunikasi karena Sales Promotion tersebut melakukan intimidasi dengan serangkaian pertanyaan tentang "kebutuhan" sambil menonjolkan produk - produknya. Hal ini juga akan sama, bila di bisnis apotek tidak mampu menerapkan greeting secara mengagumkan. Greeting, hal sepele yang terkadang bisa bikin berabe !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar